Black Hell Official

Latest Post


Google Mengungkap Kelemahan Keamanan iPhone - Peneliti keamanan yang bekerja di tim Project Zero Google mengatakan mereka telah menemukan sejumlah situs web yang diretas yang menggunakan kelemahan keamanan yang sebelumnya tidak diungkapkan untuk menyerang tanpa pandang bulu setiap iPhone yang mengunjungi mereka.

melaporkan bahwa serangan itu bisa menjadi salah satu yang terbesar yang pernah dilakukan terhadap pengguna iPhone. Jika pengguna mengunjungi salah satu situs web berbahaya menggunakan perangkat yang rentan, maka file pribadi mereka, pesan, dan data lokasi waktu nyata dapat dikompromikan. Setelah melaporkan temuan mereka ke Apple, produsen iPhone memperbaiki kerentanan itu awal tahun ini.

Tercatat bahwa serangan itu memungkinkan situs memasang implan dengan akses ke tergantungan kunci iPhone. Ini akan memberi penyerang akses ke kredensial atau sertifikat yang terkandung di dalamnya, dan juga dapat memungkinkan mereka untuk mengakses basis data aplikasi perpesanan yang tampaknya aman seperti WhatsApp dan iMessage.

Meskipun aplikasi ini menggunakan enkripsi ujung ke ujung untuk transfer pesan, jika perangkat akhir terganggu oleh serangan ini, maka penyerang dapat mengakses pesan yang dienkripsi sebelumnya dalam teks biasa.

Serangan itu terkenal karena betapa sembuhnya itu. Tercatat bahwa serangan lain biasanya lebih bertarget, dengan tautan individual dikirim ke target. Dalam hal ini, cukup mengunjungi situs jahat bisa cukup untuk diserang, dan untuk memasang implan pada perangkat. Para peneliti memperkirakan bahwa situs yang dikompromikan dikunjungi oleh ribuan pengunjung setiap minggu

Implan yang dipasang oleh situs jahat akan dihapus jika pengguna me-reboot telepon mereka. Namun, para peneliti mengatakan bahwa sejak serangan itu mengkompromikan gantungan kunci perangkat, maka para penyerang bisa mendapatkan akses ke token otentikasi apa pun yang dikandungnya, dan ini dapat digunakan untuk mempertahankan akses ke akun dan layanan lama setelah implan telah menghilang dari perangkat yang dikompromikan.

Secara total, para peneliti mengatakan mereka menemukan 14 kerentanan di lima rantai eksploitasi yang berbeda, termasuk yang tidak ditambal pada saat para peneliti menemukannya. iOS versi 10 hingga 12 semuanya dipengaruhi oleh kerentanan, yang menurut para peneliti mengindikasikan bahwa para penyerang berusaha meretas pengguna selama setidaknya dua tahun.

Tim mengatakan mereka menghubungi Apple untuk melaporkan kerentanan kembali pada bulan Februari, dan memberi perusahaan hanya tujuh hari untuk menambalnya. TechCrunch mencatat bahwa ini adalah tenggat waktu yang jauh lebih pendek daripada 90 hari yang biasanya diberikan oleh para peneliti, dan kemungkinan mencerminkan seberapa serius kerentanannya. Apple menambal kerentanan dengan iOS 12.1.4, pembaruan yang sama yang memperbaiki kelemahan keamanan FaceTime utama.

Meskipun kerentanan sekarang telah ditambal, para peneliti mencatat bahwa ada kemungkinan lebih banyak di luar sana yang belum mereka temukan. "Untuk satu kampanye yang telah kita saksikan, hampir pasti ada kampanye lain yang belum terlihat," tulis mereka. Anda dapat menemukan detail lengkap tentang eksploitasi di posting blog peneliti.

source : https://news.linuxsec.org/wp-content/uploads/2019/07/aplikasi-pinjam-online.png

Viral Aplikasi Pinjaman Online di Play Store Rekam Aktifitas Pribadi Peminjam. Apakah kamu pernah meminjam uang menggunakan aplikasi peminjaman online? Baru-baru ini seorang netizen membagikan fakta menarik ketika dia melakukan pentesting di salah satu aplikasi yang dia temukan di Play Store.

Kesalahan Fatal dari Pembuat Aplikasi

Melalui akun Facebook miliknya, netizen bernama Niko Tidar Lantang Perkasamembagikan pengalamannya ketika “iseng” mencari bug atau celah pada aplikasi peminjaman online yang dia temukan di Play Store. Dari status yang dia bagikan, nampaknya aplikasi yang jadi korban keisengannya tersebut memiliki bug yang cukup fatal dimana tidak ada autentifikasi pada database sehingga semua orang dapat mengakses data pribadi peminjam yang seharusnya bersifat sangat rahasia.

Merekam Seluruh Aktifitas di Aplikasi Grab, Go-Jek, dan Tokopedia

Fakta lain yang mencengangkan adalah bahwa aplikasi tersebut ternyata juga merekam history pemesanan kita melalui aplikasi Grab dan Go-Jek berupa detail lokasi penjemputan dan tujuan pergi, nomor handphone customer dan driver, email, balance gopay dan plat nomor si driver. Selain itu, aplikasi ini juga merekam gistory pembelian di Tokopedia, barang apa yang di beli, harga barang, nama pembeli, nomor handphone, email serta alamat dimana barang tersebut di kirimkan.
Berikut narasi status yang ia buat:
Hari ini saya iseng untuk mengetest aplikasi pinjaman online yang ada di play store. Hasilnya cukup mengejutkan, dimana database mereka dapat di akses secara public tanpa authentication. Disana saya dapat melihat ribuan data pengguna dari aplikasi tersebut dari mulai nomor handphone, nama lengkap, alamat lengkap, nomor kerabat, nomor kk dan nomor ktp hingga foto ktp dan foto selfienya.
Tidak hanya itu, ternyata aplikasi ini juga merecord history perjalanan Grab dan Go-Jek anda, saya dapat melihat dengan detail lokasi penjemputan dan tujuan pergi, nomor handphone customer dan driver, email, balance gopay dan plat nomor si driver.
Tidak sampai disini, aplikasi ini juga merecord history pembelian anda di Tokopedia, saya dapat melihat barang apa yang di beli, harga barang, nama pembeli, nomor handphone, email serta alamat dimana barang tersebut di kirimkan. This is insane.
Di status tersebut juga terlampir dua screenshot yang menunjukkan dia berhasil mengakses database aplikasi tanpa credential.
source : https://news.linuxsec.org/wp-content/uploads/2019/07/aplikasi-pinjam-online.png
Sementara tangkapan layar yang kedua menunjukkan bahwa database tersebut menyimpan data pribadi dari pengguna aplikasi (yang dalam hal ini adalah si peminjam).
source : https://news.linuxsec.org/wp-content/uploads/2019/07/aplikasi-pinjam-online.png
Belum diketahui nama aplikasi peminjaman online yang dimaksud. Kemungkinan karena Niko bermaksud melaporkan celah tersebut kepada vendor aplikasi agar celahnya segera diperbaiki. Hal ini wajar karena data-data yang bocor termasuk data sensitif, akan sangat fatal jika sampai jatuh ke tangan orang yang salah (hacker jahat).
Saat artikel ini ditulis, postingan Niko yang dibuat pada tanggal 21 Juli tersebut sudah mendapatkan 1,2rb share dan 500 komentar. Reaksi netizen pun bermacam-macam. Ada yang menganggapnya hanya cari sensasi, ada yang menganggapnya hoax, namun tak sedikit yang memberinya apresiasi karena berhasil menemukan celah dan juga “fakta menarik” dibelakang perusahaan fintech tersebut.

Juga Rekam History Aplikasi My Telkomsel, My XL, My IM3 dan Lazada

Di postingan lain, Niko menambahkan bahwa selain data-data diatas, aplikasi ini juga merekam data peminjam yang menggunakan aplikasi My Telkomsel, My XL, My IM3 dan Lazada.
source : https://news.linuxsec.org/wp-content/uploads/2019/07/niko-tidar.png
Di akhir postingan, ia meminta maaf karena untuk saat ini belum bisa membocorkan nama aplikasi dari perusahaan fintech yang dimaksud.

Harus Tetap Teliti dan Waspada

Di jaman teknologi dimana semua serba dimudahkan kadang membuat manusia kurang waspada. Keberadaan perusahaan fintech di jaman seperti ini memang banyak memberikan keuntungan, bagi yang bisa memanfaatkan. Namun, kita sebagai pengguna juga harus tetap waspada dan teliti. Jangan asal install aplikasi di smartphone kita. Teliti terlebih dahulu sebelum menginstall aplikasi, apakah permission yang diminta oleh si aplikasi wajar atau tidak. Jika permission yang diminta tidak wajar, lebih baik jangan diinstall.
Kasus aplikasi pinjaman online yang merekam data pengguna seperti ini bisa terjadi sedikit banyak karena kecerobohan pengguna. Biasanya pengguna awam yang tergiur dengan promo ataupun layanan yang ditawarkan aplikasi terkait akan menginstall aplikasi tersebut tanpa pikir panjang, tanpa memeriksa hak akses apa saja yang diberikan oleh smartphone kita ke aplikasi tersebut. Imbasnya, aplikasi tidak bertanggung jawab yang sudah diberi akses “secara tidak sadar” oleh pengguna memiliki akses penuh untuk mengoleksi data pribadi pengguna aplikasi tersebut.
Oleh karena itu, selalu teliti terlebih dahulu sebelum menginstall aplikasi di smartphone anda, tidak hanya aplikasi pinjaman online, tapi aplikasi apapun.

Bug Hunter ini Kecewa Laporan Bugnya Tidak Mendapatkan Apresiasi

Bug Hunter ini Kecewa Laporan Bugnya Tidak Mendapatkan Apresiasi. Disaat Indonesia masih yang saat ini masih dikenal sebagai negara yang menjadi sumber kejahatan cyber di dunia, sebenarnya beberapa penggiat keamanan mulai menyalurkan bakatnya ke hal yang positif, salahsatunya dengan mengikuti program bug bounty. Namun kadang buruknya respon atas laporan bug dari pihak perusahaan atau instansi pemerintah membuat para bug hunter ini enggan melaporkan bug temuan mereka.
Baru-baru ini seorang pengguna Facebook yang bernama Bayu Fedra mengutarakan kekecewaannya terhadap pihak BSSN setelah merasa tidak dihargai.
Bermula dari temuan bugnya di situs KPU, Bayu berhasil mengantongi data pemilih pada pemilu 2019, data pribadi termasuk alamat dan nomor KTP dari seluruh penduduk yang memiliki hak pilih di Indonesia. Jumlah tersebut diklaim berjumlah kurang lebih 200 juta data penduduk.
Berhasil mendapatkan data sebanyak itu, dan termasuk data yang dianggap rawan untuk disalahgunakan, Bayu pun melaporkan bug tersebut dengan menghubungi pihak BSSN dan KPU agar bug tersebut segera diperbaiki. Selang beberapa hari, bug tersebut akhirnya memang dipatch atau ditambal. Namun kekecewaannya timbul karena pihak BSSN seakan “tidak menghargai” itikad baiknya setelah melaporkan bug tersebut. Dengan laporan tersebut, yangmana data yang dia temukan juga tidak main main (data pribadi penduduk Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilu), Bayu mengharapkan setidaknya pihak KPU atau BSSN mengapresiasinya dengan memebrikan sertifikat. Sertifikat tersebut, lanjutnya, pasti bisa digunakan dikemudian hari. Namun kenyatannya setelah laporan tentang bug itu disampaikan, bug sudah ditambal, pihak BSSN tidak lagi merespon email yang dikirim oleh si bug hunter.

Bug Hunter ini Kecewa Laporan Bugnya Tidak Mendapatkan Apresiasi

berikut postingan yang kami kutip langsung dari Facebook Bayu Fedra:
Sebagai bukti bahwa ia benar-benar menemukan bug tersebut, dan telah melaporkannya, ia juga melampirkan screenshot bukti email yang dia kirim ke pihak BSSN, disertai dengan cuplikan data pribadi yang berhasil dia dapatkan (dengan sensor tentunya).
Namun meski merasa kecewa dengan “respon buruk” BSSN, Bayu tetap menyarankan bahwa jika kalian menemukan bug pada instansi tertentu, lebih baik dilaporkan jika menurut kalian itu lebih baik.
Tapi perlu di ingat untuk “jangan meniru pelajaran yang kami dapatkan”, jika kalian menemukan celah silahkan di laporkan karena memang itu lebih baik, dan jika tidak mendapatkan apapun maka tetap kalem karena “lemah garing lemahe teles, Gusti Allah ingkang mbales”
Tapi setidaknya kami masih mendapatkan ucapan terimakasih salah satu staff BSSN dan mungkin sedikit bisa membantu mensukseskan pemilu
Postingan Bayu tersebut saat berita ini dirilis sudah mendapatkan lebih dari 100 share. Ya tentunya semua pihak, termasuk kita, mengharapkan pihak KPU maupun BSSN lebih menghargai para bug hunter. Karena dengan buruknya respon dari pihak pemerintah seperi kasus ini, kedepannya akan semakin banyak orang yang enggan untuk melaporkan bug yang mereka temukan ke instansi terkait. (yuyudhn/linuxsec)
Sumber : https://news.linuxsec.org/bug-hunter-ini-kecewa-laporan-bugnya-tidak-mendapatkan-apresiasi/
Referensi
  • https://web.facebook.com/bayufedra/posts/2469327823141740

Apa itu Backdoor? Waspadai Backdoor Pada Website dan Situs Anda - Hingga kini keamanan masih menjadi persoalan utama untuk melindungi sebuah server. Keamanan juga tidak bisa dianggap remeh begitu saja, pasalnya ada banyak cara yang dapat dilakukan para hacker (peretas) untuk membobol sebuah server dan menyalahgunakan data yang terdapat di dalamnya. Melihat besarnya akibat yang akan didapatkan, artinya keamanan sangat penting dijaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan pada server anda. Apalagi baru-baru ini ada perangkat lunak bernama Backdoor yang mengancam keamanan server, khususnya server berbasis Linux.

Pengertian Backdoor – Apa itu Backdoor?


Backdoor adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses sebuah sistem, aplikasi, atau jaringan tanpa harus melewati proses autentikasi terlebih dulu. Sehingga ini memungkinkan Si pembuat Backdoor yang biasanya adalah peretas untuk masuk ke dalam sistem tanpa harus melewati proses autentifikasi seperti memasukkan data username atau password terlebih dulu. Tentu cara kerja software ini terbilang sangat luar biasa. Backdoor juga dapat diartikan sebagai mekanisme yang digunakan untuk membobol atau mengakses sistem dan jaringan.
Pada mulanya, Backdoor diciptakan untuk membantu para pengembang dan programer mendapatkan akses khusus untuk masuk ke dalam program yang mereka kembangkan. Kalau-kalau suatu saat terjadi masalah pada program tersebut, misalkan crash atau bug, maka mereka dapat masuk ke sistem dengan segera. Intinya backdoor awalnya merupakan solusi yang dapat membantu para pengembang dan programer.
Namun seiring berjalannya waktu, Backdoor disalahgunakan oleh suatu pihak untuk mengambil alih akses sistem atau jaringan secara paksa. Biasanya Backdoor disisipkan ke dalam kode sistem maupun sebuah program secara diam-diam oleh suatu pihak, sehingga developer atau programer tidak mengetahui bahwasanya ada Backdoor pada sistemnya. Akibanya, si pembuat Backdoor tadi dapat masuk dan mengambil alih akses sistem secara keseluruhan. Intinya Backdoor hampir sama dengan malware, yakni sama-sama dapat menyelinap ke sebuah sistem. Hanya saja malware tidak dikendalikan sedangkan Backdoor dapat dikendalikan.

Fungsi Backdoor

Karena cara kerja Backdoor terbilang sangat luar biasa, hingga akhirnya aplikasi ini dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk berbagai tujuan. Adapun berikut ini beberapa fungsi Backdoor, antara lain:

1. Mengambil Alih Akses Situs

Image: pexels.com
Tidak banyak orang mengetahui bahwa Backdoor sudah banyak tersebar di berbagai aplikasi dan fitur yang digunakan pada sebuah situs atau website. Khususnya aplikasi dan fitur-fitur bajakan, seperti tema dan plugin nulled. Disematkankannya Backdoor tentu saja tujuannya untuk mendapatkan akses ke dalam website. Jika si pembuat Backdoor berhasil masuk, otomatis mereka dapat melakukan apa saja terhadap website anda, bahkan mengambil alih website tersebut. Biasanya Backdoor dapat dimasukan dalam bentuk tema, plugin, folder upload, wp-config, dan masih banyak lagi. Kebanyakan Backdoor disebabkan oleh tema dan plugin bajakan.

2. Mengambil Hak Akses Server/Komputer

Image: pexels.com
Backdoor tidak hanya digunakan untuk meretas website saja, melainkan juga mengambil hak akses suatu server atau komputer. Apabila si pembuat Backdoor berhasil menyusup ke dalam komputer atau server anda, maka sudah tentu mereka dapat melakukan akses ke semua folder yang ada di perangkat tersebut. Dengan cara inilah umumnya peretas dapat melakukan pencurian data. Adapun celah masuknya Backdoor di komputer atau server salah satunya lewat aplikasi yang diinstal korban. Semacam aplikasi-aplikasi yang terlihat mencurigakan.

Tujuan Dimasukannya Backdoor

Setidaknya ada beberapa tujuan dimasukannya Backdoor ke sebuah website atau server, yang diantaranya:
  • Melakukan pencurian data
  • Peretasan server
  • Merusak website atau server
  • Menyebarkan virus
  • Melakukan serangan DDoS
  • dan masih banyak lagi

Cara Mengatasi Backdoor pada Website

Bukan tidak mungkin apabila website anda tersisipi Backdoor tanpa sepengetahuan. Meski Backdoor terbilang sebagai teknologi canggih, ternyata teknologi ini masih dapat diatasi. Dan berikut adalah cara mengatasi Backdoor pada website.
  • Sebaiknya hapus tema yang tidak digunakan, dan pastikan selalu menggunakan tema original.
  • Lakukan pengecekan file pada .htaccess, dan pastikan tidak ada script redirect.
  • Periksa folder dan file wp-config,php sehingga sama dengan file wp-config-sample.php pada konfigurasinya.

Kesimpulan

Backdoor merupakan software yang canggih dan cukup berbahaya, khususnya pada privasi dan hak akses anda. Apabila Backdoor telah masuk ke website atau server, maka si peretas dapat melakukan apapun yang mereka sukai. Hingga hal itu perlu diwaspadai, karena sangat besar kemungkinannya sebuah website dan server tersisipi Backdoor tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Anda bisa membersihkan Backdoor lewat cara di atas. Sebenarnya ada beberapa cara lain lagi, seperti menggunakan perintah grep pada server Linux, dan lain sebagainya.
Sekian pembahasan Apa itu Backdoor? Waspadai Backdoor Pada Website dan Situs Anda  .

YouTube DOWN : Kesalahan 503 Internal Server - situs streaming Video Google TIDAK BEKERJA : 
YOUTUBE DOWN - Pembaruan 1:

Saluran Twitter resmi YouTube telah mengakui masalah ini dan saat ini berusaha menyelesaikannya secepat mungkin.

Menulis di akun Twitter @TeamYouTube resmi, pesan telah dikirim keluar yang berbunyi:

"Terima kasih atas laporan Anda tentang YouTube, YouTube TV, dan masalah akses YouTube Music. Kami sedang berupaya menyelesaikan masalah ini dan akan memberi tahu Anda setelah diperbaiki. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi dan akan membuat Anda terus diperbarui."

Sayangnya, tidak ada informasi lanjutan tentang berapa lama pemadaman ini dapat terjadi atau apa yang menyebabkan masalah tersebut dimulai.

Namun, tampaknya pesan Kesalahan yang lebih umum tidak terlihat oleh pengguna di masa lalu saat YouTube mengalami masalah layanan buruk.

Saat ini, inilah yang dapat dilihat beberapa pengguna di YouTube saat ini.
Masalah khusus itu adalah Kode Kesalahan 500 dan biasanya akan melihat pengguna menemukan pesan yang berbunyi:
"500 Internal Server Error. Maaf, ada yang salah.

“Sebuah tim monyet yang sangat terlatih telah dikirim untuk menghadapi situasi tersebut.

"Jika Anda melihatnya, kirimi mereka informasi ini sebagai teks (screenshot menakut-nakuti mereka)."

Pemadaman hari ini tampaknya terkait dengan Kesalahan 503 dan oleh semua akun berarti masalah yang sama sekali terpisah yang menyebabkan masalah
Kisah Asli - YouTube sedang mengalami gangguan serius - dengan ribuan masalah pelaporan dengan layanan video milik Google.

Pengguna YouTube telah dihadapkan dengan pesan kesalahan saat mereka mencoba untuk masuk, mengunggah, atau menonton konten pada platform video yang sangat populer.

Tampaknya situs streaming video yang populer itu offline di sekitar 2.20am BST, dengan ribuan orang tidak dapat mengakses konten. Banyak yang melaporkan melihat 'Kesalahan 500' ketika mencoba mengakses konten.

Situs media sosial telah dibanjiri dengan keluhan, dengan aliran pengguna YouTube di AS dan Inggris mengatakan situs milik Google tidak berfungsi untuk mereka.

Situs web Independen Down Detector, yang mengukur sebutan sosial di sekitar topik tertentu untuk melacak pemadaman di seluruh dunia, menunjukkan masalah pelaporan pengguna di seluruh Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat.

Pelanggan yang marah telah membanjiri media sosial untuk mengeluh tentang masalah.Saat ini, situs web tidak memuat, atau saat itu, menolak untuk memutar video apa pun. Hanya menampilkan pesan kesalahan.

Mengklik tautan pelajari lebih lanjut cukup membawa pengguna ke info berikut:

Masalah streaming video YouTube dapat disebabkan oleh banyak faktor. Dengan memecahkan koneksi internet atau perangkat Anda, Anda mungkin dapat memutar video Anda lagi.

Anda mungkin mengalami masalah streaming video jika Anda melihat salah satu pemberitahuan ini:
  • An error has occurred.
  • Playback error. Tap to retry.
  • Connection to server lost.
  • This video is unavailable.
  • Something went wrong. Tap to Retry.
Secara pribadi, mengingat tidak ada video yang bekerja di seluruh situs, kami cenderung berpikir bahwa sesuatu yang sangat buruk itu salah .

RTP()

Apa Itu Open Source? Beserta Kekurangan dan Kelebihannya (Lengkap) - Dalam sebuah komputer, pastinya terdapat sistem operasi dan perangkat lunak yang dipasang agar komputer tersebut dapat berfungsi dengan baik. Sistem operasi dan perangkat lunak yang terpasang di komputer itu tentunya ada yang membuatnya dan ada yang mendistribusikan, sehingga semua orang dapat menggunakannya. Namun, setiap hal yang dibuat dan didistribusikan juga ada yang namanya lisensi, termasuk dengan sistem operasi maupun perangkat lunak yang terdapat di dalam komputer tersebut.
Lisensi adalah sesuatu hal yang digunakan untuk melindungi hak cipta, terlepas itu software maupun hardware. Lisensi dibuat dalam rangka mengapresiasi serta melindungi hak cipta seseorang, sehingga karya seseorang dirasa lebih dihargai.
Sebuah sistem operasi dan perangkat lunak yang dibuat untuk komputer biasanya berbayar. Misalkan saja, sistem operasi Windows beserta aplikasi Microsoft Office merupakan salah satu perangkat lunak yang berbayar. Berbayar dalam artian anda perlu membayar pihak pembuatnya terlebih dahulu sebelum dapat menggunakannya secara legal.
Namun, terlepas itu dari yang berbayar, sistem operasi maupun perangkat lunak ternyata juga ada yang dibuat dan didistribusikan secara gratis oleh pihak pengembangnya. Biasanya, sistem operasi dan perangkat lunak yang dibuat secara gratis kerap disebut “Open Source”, yang tidak mengharuskan penggunanya untuk membayar, bahkan sistem operasi dan perangkat lunak yang berlabel “Open Source” ini dapat diakses secara gratis dan legal.
Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci mengenai pengertian open source beserta macam-macam, kelebihan dan kekurangan open source itu sendiri.

Pengertian Open Source – Apa Itu Open Source?

Open Source adalah sebuah label atau lisensi pengembangan yang pengelolaannya tidak dikoordinasi serta dikontrol oleh seorang individu atau sebuah lembaga pusat saja. Melainkan, open source dikoordinasi oleh pengguna yang saling bekerja sama dalam penggunaan source code (kode sumber) yang tersedia bebas dan dapat diakses atau dimodifikasi oleh siapa pun.
Maka demikian, setiap orang dapat menggunakan suatu program berlabel open source secara gratis. Dan bahkan jikalau program tersebut dirasa kurang atau memerlukan fitur tambahan, maka siapa saja—termasuk anda—dapat memodifikasinya serta ikut berkontribusi membuat program tersebut agar menjadi lebih baik.
Intinya, sebuah sistem operasi maupun perangkat lunak yang memakai label atau lisensi open source pastinya selalu membebaskan penggunanya untuk berkreasi sesuka hati tanpa adanya intervensi untuk mempelajari, mengubah, mengutak-atik, menambah bagian tertentu, memperbaiki, atau menyatakan bahwa sebuah program open source memiliki kesalahan.
Meskipun begitu, pengguna tetap diharuskan untuk bertanggung jawab penuh dan tidak asal-asalan dalam melakukan modifikasi sistem operasi dan perangkat lunak.

Contoh-Contoh Sistem Operasi dan Perangkat Lunak Berlisensi Open Source

Tidak hanya terhitung satu saja, sistem operasi komputer ternyata juga banyak yang berlabel open source, yang dapat digunakan secara gratis dan legal tentunya. Selain itu, pihak pengembang juga banyak menelurkan suatu perangkat lunak berlabel atau berlisensi open source yang dapat digunakan secara umum. Di bawah ini adalah beberapa contoh sistem operasi dan perangkat lunak yang menggunakan lisensi open source.
  1. Sistem Operasi
Suatu sistem operasi sangat mempengaruhi kinerja komputer penggunanya. Maka dari itu, banyak pihak pengembang yang mendistribusikan sistem operasi versi mereka, terlepas itu dari berbayar maupun gratis yang menggunakan lisensi open source.
Misalkan saja Windows dan MacOS, merupakan contoh sistem operasi yang mengharuskan penggunanya membayar untuk dapat menggunakan fitur yang terdapat di dalam sistem operasi tersebut.
Sedangkan sistem operasi yang menggunakan label open source seperti UNIX, Linux, dan berbagai macam turunannya, pastinya macam-macam sistem operasi itu dapat digunakan secara gratis dan legal.
Perlu diingat, Linux sendiri memiliki beberapa jenis varian (distro), contohnya: Slackware, Debian, SuSE, dan Redhat.
  1. Perangakat Lunak
Mungkin ada ratusan bahkan ribuan perangkat lunak yang dibuat dan didistribusikan secara berbayar. Namun, ada ratusan dan bahkan ribuan perangkat lunak pula yang dibuat dan didistribusikan secara gratis, dengan menggunakan lisensi open source.
Corel draw, Adobe Photoshop dan Microsoft Office merupakan sedikit contoh perangkat lunak berbayar. Sedangkan Gimp, InkScape, Digikam dan OpenOffice merupakan perangkat lunak yang diciptakan dengan lisensi Open Source.

Kelebihan Open Source

  1. Pengguna Bebas Mengembangkan Sistem
Open source memungkinkan penggunanya untuk mempelajari kode sumber dari suatu perangkat lunak. Open source juga membebaskan penggunanya untuk berkreasi sebebas-bebasnya dalam halnya melihat dan memahami kode sumbernya.
Tidak hanya itu saja, open source juga memperbolehkan dan memungkinkan penggunanya untuk memodifikasi sistem operasi maupun perangkat lunak, tentunya agar sistem operasi tersebut menjadi lebih baik digunakan.
Intinya, Open Source membebaskan; baik itu memodifikasi, mendistribusikan, serta mengedit ulang, menggunakan, dan lain sebagainya.
  1. Legal (Tidak melanggar hak cipta)
Jika anda memakai perangkat lunak yang berbayar, lalu kemudian memodifikasi dan mendistribusikannya, maka hal itu akan dianggap ilegal oleh pihak pengembang. Akan tetapi, jika anda memakai perangkat lunak berlisensi open source, lalu memodifikasinya dan mendistribusikannya, maka hal itu akan sah-sah saja di mata hukum alias legal.
  1. Tidak Ada Versi Bajakan
Karena semua pengguna bebas menggunakan dan memodifikasi perangkat lunak berlisensi open source. Artinya, semua versi adalah versi yang asli; tidak ada bajakan, karena semua orang dapat memodifikasinya secara gratis dan dibagikan secara gratis pula.
Sedangkan pembajakan biasanya terjadi dalam dunia perangkat lunak yang berbayar. Salah satu alasan seseorang melakukan pembajakan adalah karena harga perangkat lunak tersebut cukup mahal dan tidak semua orang bisa membelinya.
Perlu diketahui, bahwa menggunakan perangkat lunak versi bajakan adalah tindakan ilegal di mata pihak pengembang.

Kekurangan Open Source

Meskipun gratis, bebas, dan dapat dikreasikan sesuka hati, nyatanya sistem operasi maupun perangkat lunak berlisensi open source tetap mempunyai sedikit kekurangan. Berikut adalah salah satu kekurangan sistem operasi dan perangkat lunak yang tergambar jelas.
  1. Tanpa Dukungan Dana dan Pemasaran
Suatu sistem operasi dan perangkat lunak berbayar biasanya memiliki perusahaan, yang pastinya juga mempunyai dukungan dana dan pemasaran dari perusahaan tersebut. Namun lain halnya dengan sistem operasi dan perangkat lunak berlisensi open source, mereka tidak mempunyai bantuan dukungan dana, apalagi dukungan pemasaran. Sehingga tidak heran, jikalau sistem operasi dan perangkat lunak open source membutuhkan waktu yang lama untuk mengenalkan aplikasi mereka ke khalayak ramai.

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget